
Plaju, rakyatpembaruan.com–
Kilang Pertamina Plaju kembali menegaskan komitmennya terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang unggul, berintegritas, dan berkelanjutan. Hal ini dibuktikan melalui hasil pelaksanaan Surveillance Audit Sistem Manajemen Terpadu (SMT) dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), yang menunjukkan pencapaian positif serta kepatuhan atas konsistensi penerapan sistem manajemen di seluruh lini organisasi.
Audit yang berlangsung pada 6–8 Oktober 2025 ini dipimpin oleh Dony Moehardono selaku Lead Auditor dari TÜV NORD Indonesia, bersama auditor Haryono, dengan ruang lingkup empat standar internasional, yakni ISO 9001:2015 (Manajemen Mutu), ISO 14001:2015 (Manajemen Lingkungan), ISO 45001:2018 (Keselamatan & Kesehatan Kerja), dan ISO 37001:2016 (Anti Penyuapan). Audit ini dilaksanakan sebagai bagian dari pemeliharaan sertifikasi untuk memastikan bahwa sistem manajemen di Kilang Pertamina Plaju tetap berjalan efektif dan sesuai dengan standar global.
Kilang Pertamina Plaju memperoleh sejumlah poin baik yang menegaskan kuatnya komitmen dan integritas organisasi. Lead Auditor, Dony Moehardono dari TÜV NORD Indonesia menyoroti komitmen top manajemen dan seluruh jajarannya cukup tinggi terhadap penerapan sistem QHSE serta sangat kooperatif dan terbuka dalam proses audit, sehingga diyakini bahwa Sistem QHSE di masa depan dapat diimplementasikan lebih baik.

Dony juga mengapresiasi kepemimpinan dan keterbukaan manajemen puncak terhadap saran dan masukan dalam penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), serta peran aktif pekerja Kilang Pertamina Plaju yang menunjukkan kepatuhan tinggi terhadap regulasi Conflict of Interest (COI) dan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), sebagai bukti penerapan budaya integritas dan antikorupsi yang berjalan efektif di lingkungan kerja.
Ia menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan sistem manajemen di Kilang Pertamina Plaju.
“Top manajemen dan tim telah menjadi role model yang baik serta memiliki komitmen yang kuat terhadap penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan dan terbuka terhadap saran serta masukan yang diberikan. Selain itu, peran pekerja dalam mengimplementasikan SMAP juga sangat baik, yang dibuktikan dengan kepatuhan terhadap regulasi COI dan pelaporan LHKPN,” ujar Dony.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa integritas budaya dan pencegahan penyuapan telah terinternalisasi dengan baik di lingkungan Kilang Pertamina Plaju dan menjadi bagian penting dari sistem tata kelola yang dijalankan perusahaan.
*Komitmen Perbaikan Berkelanjutan*
General Manager RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Khabibullah Khanafie, berkomitmen atas tindak hasil audit tersebut, serta menjaga nilai lebih-nilai baik agar dapat terus dipertahankan dalam tata kelola di Kilang Pertamina Plaju.
“Mewakili Kilang Pertamina Plaju, saya mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan audit ini serta penghargaan terhadap rekomendasi yang telah disampaikan. Kami akan berkomitmen mempersiapkan perencanaan untuk memenuhi setiap rekomendasi, sekaligus memonitor kemajuannya. Sehingga pada audit berikutnya, bukan hanya menunjukkan bahwa kami berhasil, tetapi juga mampu menceritakan manfaat dari setiap rekomendasi yang telah dijalankan,” tambahnya.(Adi/Rp)