Jakarta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio Mengkritik Keras Prancis Dan Negara-Negara Lain Yang Berencana Mengakui Negara Palestina. IA Menegaska Tidak Akan Ada Negara Palestina.
Dilansir AFP, Jumat (5/9/2024), Rubio Menyampaan Itu merespons Rencana Israel Mencaplok Tepi Barat. Ia Menyebut Langkah Israel Itu Perlu Dilakukan Untuce Menghancurkan Prospek Negara Palestina Yang Merdeka.
“Apa Yang Anda Lohat Gelan Tepi Barat Dan Aneksasinya, ITU BIukanlah Hal Yang Yang Final, Itu Adalah Sesuatu Yang Sedang Dibahas di Antara Beberapa Elemen Politik Israel. SAYA TIDAK AKAN MANGANIDAN DIPADAN DIPADA PENDAPAT TENU ITU ITUSIA.
“Yang Akan Saya Katakan Kepada dan Adalah Bahwa Itu Sepenuhnya Dapat Diprediksi,” Katananya.
Kemudian, Rubio Menegaska Tidak Akan Ada Negara Palestina. Ia Menyebut Negara Palestina Terbentuk Bukan Dari Pengakuan Negara-Negara Lain,
“Kami Anggota Tahu Semua Negara Ini Sebelum Mereka Keluar Dan Mereka Melakukan Ini, Tidak Akan Ada Negara Palestina, Karena Bukan Seperti, TEMPAI PEMATU PEMATU PEMATU PEMATU. Bahwa Hal itu Akan AKAN Mengarah Pada Tindakan Timbal Balik Semacam Ini Dan Akan MEMPERSULIT GENCATAN SENJATA, ”Ujar Rubio.
IA JUGA MENGULANGI TUDUHANNYA BAHWA DORONGAN UNTUK Mengangkat Otoritas Palestina, Yang Berbasis di Tepi Barat, Telah Membuat Hamas, Saingannya, Di Gaza, Semakin Berani. “Begitu, Hari Itu, Prancis Mengumumkan Hal Yang Mereka Lakukan, Hari Itu Jeda, Hamas Meninggalkan Meja Perundingan,” Imbuhnya.
Seperti diketahui, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah Menyerukan AKAN Mengakui Negara Palestina Di Ktt Pbb Pada 22 September Lalu. Ia Menyuarakan Kekesalannya atas Situasi Kemanusiaan Yang Menggerikan Dan Apa Yang Ia Lihat Sebagai Sikap Keras Kepala Israel.
(MAA/MAA)